PROGRAM STUDI UROLOGI FK-KMK UGM
Profil dan Sejarah Kami
Program Studi Urologi FK UGM dirintis oleh para ahli bedah yang bernaung di Bagian Ilmu Bedah FK UGM yang pada saat itu masih bertempat di RS Mangkuwilayan dan belum menjadi sub-bagian khusus. Meskipun demikian, pada tahun 1970 beberapa ahli bedah mulai memperdalam dan mengerjakan beberapa tindakan kekhususan yang dianggap sebagai cikal bakal berdirinya Departemen Urologi, seperti dr. Suwito, Sp.B yang melakukan pemeriksaan Endoskopi Urologi yaitu Sistoskopi dan dr. Moch. Baried Isom, Sp.B yang mengampu mata kuliah urologi untuk pendidikan S1 FK UGM. Tahun 1980-an merupakan periode revolusioner, saat dr. Sungsang Rohadi (seorang dosen Biokimia FK UGM) menimba ilmu dan mengambil peminatan bidang urologi di Urologische Abteilung Klinikum Steglitz, Freie Universität di Berlin barat, dibawah bimbingan Prof. Willem Brosig, Prof. Alpay Kelami dan Prof. Ulrich Fiedler. Beliau kemudian melanjutkan Pendidikan urologi di Universitas Indonesia – RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Tak berhenti disitu, dr. Prawito Singodimedjo, seorang ahli bedah dan dosen anatomi FK UGM menyusul untuk mengambil pendidikan urologi di FK UI, yang dikemudian hari beliau sendiri diangkat menjadi Guru Besar bidang Urologi Fakultas Kedokteran UGM pada Desember 2006. Disusul Oleh dr. R. Danarto Sp.B setelah menyelesaikan pendidikan Bedah di FK UGM melanjutkan pendidikan Urologi di Universitas Indonesia dan memperkuat jajaran Staf Urologi.
Keberadaan profesi Urologi di Yogyakarta pada awalnya kurang berkembang karena fasilitas yang tersedia dirumah sakit saat itu sangat sederhana, dimana hamper semua tindakan Endourologi belum memungkinkan untuk dilakukan di Rumah Sakit Mangkuwilayan. Pada 8 Februari 1982 diresmikanlah RSUP Dr. Sardjito, sehingga Bagian Ilmu Bedah FK UGM dipindahkan dari RS Mangkuwilayan. Pemindahan tersebut menjadikan urologi menjadi subbagian tersendiri dan secara perlahan penggandaan alat-alat Endourologi dapat terealisasi. Tindakan-tindakan kekhususan mulai dilakukan seperti Vasovasostomi dengan teknik semi mikro (Loope) yang terinspirasi dari Prof. Alpay Kelami. Aktivitas pelayanan urologi di Yogyakarta juga didukung dengan penyediaan alat Endourologi seperti URS dan PCNL di RS Swasta Panti Rapih pada 1988, sehingga volume operasi Endourologi yang dikerjakan pada staf juga meningkat.
Sebagai program pengembangan, Departemen Urologi mengirim Tim Cangkok Ginjal untuk mengikuti kursus di New Castle, Australia pada 1990. Ditahun yang sama beberapa staf juga diberangkatkan untuk mempelajari metode Vasektomi tanpa pisau di Bangkok, Thailand. Setelah fasilitas dan sumberdaya dirasa cukup, tindakan transplantasi ginjal resmi pertama kali dilakukan di Yogyakarta pada 1992. Sampai saat ini terus berjalan Layanan Cangkok Ginjal.
Urologi RSUP DR. Sardjito terus mengembangkan diri dengan melakukan perekrutan staf baru untuk menempati bidang subspesialisasi masing-masing dengan menambah pengetahuan dan Pendidikan sesuai bidang minatnya masing-masing.
Pada Tahun 2002 diawali kerjasama Urologi FK UGM dan FK UI dalam Pendidikan, dengan memulai mendapat kepercayaan Pendidikan Bedah Dasar dari FK UI dan dilanjutkan Bedah Lanjut Kembali ke Prodi Urologi FK UI. Pada Tahun 2005 Urologi UGM dipercaya oleh Prodi Urologi FK UI bisa membuat Pendidikan Bedah Lanjut selama 2 Semester sampai peserta didik bisa melakukan Endoskopi, selanjutnya pada Tahun 2007 Urologi Yogyakarta diberikan kepercayaan sampai Pendidikan Urologi lanjut sampai 4 semester dan selanjutnya Finising kembali ke Prodi Urologi FK UI selama 1 tahun.
Sebagai pusat rujukan nasional, selain menyediakan pelayanan kesehatan, Urologi RSUP DR. Sardjito sejak tahun 2009 Urologi DR. Sardjito/FK UGM dikembangkan sebagai wahana Pendidikan serta pelatihan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Program Studi Urologi yang bernaung di bawah Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menciptakan lingkungan Pendidikan yang kondusif dan berkualifikasi pendidikan baik, termasuk mengikuti program akreditasi Pendidikan tinggi LAM-PTKes dan berhasil tersertifikasi dengan nilai A (sangat baik) sejak tahun 2018. Prodi Urologi dengan staf pendidikan 8 Orang dan semakin hari semakin meningkatkan kemampuannya dibidang masing-masing dengan mengikuti Pendidikan atau Fellow.