Skip to content

Program Studi Urologi

Admin

Seminar Propel Summit oleh InaSOU Mengenai Kanker Prostat

  • by

Propel Summit, sebuah acara seminar yang diselenggarakan oleh Indonesian Society of Oncological Urology (InaSOU) dengan AstraZeneca, mengundang para pakar di bidang kanker prostat, sebagai salah satu penyakit urologi dengan tingkat kematian tinggi. Acara ini dimoderatori oleh Prof. dr. Rainy Umbas, Sp.U(K) Ph.D, Prof. dr. Chaidir Mochtar, Sp.U(K) dan Dr. dr. Lukman Hakim, Sp.U(K). Salah satu staf pengajar Urologi FKKMK UGM, Dr. dr Indrawarman, Sp.U(K), menjadi pembicara dalam Propel Summit yang membahas mengenai metode diagnosis dan follow up kanker prostat terkini.

Dr. dr. Indrawarman, Sp.U(K) menyampaikan materi mengenai kemajuan terbaru dalam diagnosis dan pemantauan kanker prostat, yang diikuti dengan antusiasme dari para peserta. Selain Dr. dr. Indrawarman, Sp.U(K), acara ini juga diisi oleh pembicara terkemuka lainnya seperti dr. Lukman Hakim, Sp.U(K), MARS, Ph.D, dr. Marto Sugiono, Sp.U(K), FRCS, Prof. Kuan Chou Chen dari Taiwan, dan dr. Syamsu Hudaya, Sp.U(K). Seminar ini tidak hanya menyoroti inovasi dan penemuan baru di bidang urologi, tetapi juga menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan praktik medis.

Propel Summit ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) keempat, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat bagi banyak tenaga kesehatan khususnya residen, spesialis urologi dan tenaga pengajar urologi. Dengan mengundang para ahli dari berbagai negara dan menyediakan platform bagi pertukaran pengetahuan dan pengalaman, acara ini berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan Urologi. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan dokter urologi Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam penanganan kanker prostat, yang merupakan salah satu tantangan kesehatan global.

Prestasi Mahasiswa Urologi FKKMK UGM di 17th MCUE Malang

  • by

Faataathir Baihaqi Ghifary, seorang mahasiswa Program Studi Urologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), meraih prestasi yang membanggakan dalam kompetisi ilmiah Medical and Clinical Urology Event (MCUE) yang diadakan di Malang. Karya ilmiahnya yang berjudul “Urinary Diversion and Preoperative Consideration as Critical Standpoint Affecting Survival in Post-Radical Cystectomy Patients: A Single Centre Experience” berhasil mendapatkan juara 3. Penelitian Faathir menyoroti pentingnya pertimbangan praoperasi dan teknik diversion urin sebagai faktor kritis yang mempengaruhi kelangsungan hidup pasien setelah sistrektomi radikal, berdasarkan data dari satu pusat kesehatan.

Keberhasilan Faathir dalam kompetisi tersebut merupakan bukti nyata dari kualitas pendidikan yang diberikan oleh Urologi FKKMK UGM. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa UGM tidak hanya mampu bersaing secara nasional, tetapi juga dapat menghasilkan penelitian yang memiliki dampak signifikan terhadap praktik klinis dan pemahaman medis. Prestasi ini sekaligus mencerminkan komitmen FKKMK UGM dalam mendorong mahasiswanya untuk aktif berpartisipasi dalam penelitian ilmiah, yang merupakan bagian penting dari Sustainable Development Goals (SDG 4) dalam bidang quality education. Pendidikan berkualitas yang diterapkan UGM tidak hanya membekali mahasiswa dengan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis dan kemampuan analisis kritis yang diperlukan dalam dunia medis.

Dengan pencapaian ini, Faathir telah menginspirasi rekan-rekan mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan dan kesehatan. Keberhasilan ini tidak hanya menambah reputasi baik bagi UGM, tetapi juga memperkuat peran institusi tersebut dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan yang berkualitas. Diharapkan, semakin banyak mahasiswa yang termotivasi untuk melakukan penelitian yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesehatan masyarakat, sejalan dengan target SDG 4.

Publikasi Penelitian Pengaruh Antimicrobial Stewardship Program dalam Infeksi Saluran Kemih pada RSUP dr. Sardjito

  • by

Resistensi antibiotik saat ini menjadi tantangan global yang mendesak. Infeksi saluran kemih (ISK), salah satu infeksi yang paling sering dilaporkan, semakin sulit diobati mengingat meningkatnya prevalensi Antimicrobial Resistance (AMR). Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak program pengelolaan antibiotik rumah sakit terhadap AMR dalam penanganan ISK di rumah sakit rujukan tersier RSUP Dr. Sardjito di Yogyakarta, Indonesia. Penelitian retrospektif cross-sectional ini dilaksanakan dari Januari 2017 hingga Desember 2020, dengan klasifikasi sampel pediatrik dan dewasa. Sampel urine dikumpulkan dan dikultur dari semua pasien dengan ISK yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, untuk menganalisis bakteri penyebab ISK dan sensitivitas antibiotiknya dengan membandingkan data dua tahun sebelum dan dua tahun setelah implementasi program pengelolaan antibiotik.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun program pengelolaan antimikroba memberikan dampak positif dalam mengurangi penggunaan antibiotik yang tidak tepat, program ini tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam dua tahun pertama implementasinya, terutama mengingat ketiadaan program ini di rumah sakit rujukan tingkat lebih rendah. Dari 717 sampel urine dewasa yang dikultur, Escherichia coli (39,1%), Acinetobacter baumannii (9,3%), dan Pseudomonas aeruginosa (8,5%) diidentifikasi sebagai bakteri paling umum sebelum program pengelolaan antibiotik. Produksi β-laktamase spektrum luas oleh E. coli dan peningkatan Burkholderia cepacia tetap terdeteksi setelah implementasi program. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan dari berbagai tingkat layanan kesehatan diperlukan untuk meningkatkan efektivitas program pengelolaan antibiotik, serta memperkuat sinergi antar institusi untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDG) nomor 3 yang berfokus pada memastikan kehidupan sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang.

Kolaborasi interdisipliner dan internasional, serta edukasi berkelanjutan bagi staf medis mengenai penggunaan antibiotik yang rasional dan pendekatan diagnostik yang tepat, sangat penting untuk mencapai hasil yang lebih baik. Publikasi ini menekankan pentingnya strategi komprehensif, termasuk pelatihan rutin, pemantauan ketat terhadap pola resistensi, dan penyesuaian kebijakan penggunaan antibiotik berdasarkan data terbaru. Dengan demikian, integrasi antara program pengelolaan antimikroba dan praktik klinis yang baik, didukung oleh kolaborasi internasional, dapat lebih efektif dalam mengurangi resistensi antibiotik dan meningkatkan kualitas perawatan pasien dengan ISK di rumah sakit tersier.

Publikasi Jurnal Penelitian Global Practice Patterns and Variations in the Medical and Surgical Management of Non-Obstructive Azoospermia: Results of a World-Wide Survey, Guidelines and Expert Recommendations

  • by

Dr. Sakti R. Brodjonegoro, Sp.U(K), Staff Divisi Urologi Departemen Bedah FK-KMK UGM, mempublikasikan penelitian terbaru dalam jurnal internasional dengan judul Global Practice Patterns and Variations in the Medical and Surgical Management of Non-Obstructive Azoospermia: Results of a World-Wide Survey, Guidelines and Expert Recommendations. Jurnal yang dipublikasikan pada tahun 2024 ini mengeksplorasi pola praktik dan variasi global dalam penanganan medis dan bedah terhadap azoospermia non-obstruktif, sebuah kondisi yang dapat menyebabkan infertilitas pada pria.

Publikasi ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 3 yang bertujuan untuk memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan di segala usia. Dengan berbagi pengetahuan global melalui jurnal ini, dr. Sakti R. Brodjonegoro dan rekan-rekannya berkontribusi pada peningkatan kualitas perawatan kesehatan pria di seluruh dunia. Panduan dan rekomendasi ahli yang disajikan dalam jurnal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para praktisi medis dalam meningkatkan hasil pengobatan pasien dengan kondisi azoospermia non-obstruktif.

Jurnal ini dapat dipublikasikan oleh The World Journal of Men’s Health, DOI: 10.5534/wjmh.230339. Kontribusi dari Dr. Sakti R. Brodjonegoro ini tidak hanya meningkatkan reputasi akademik Indonesia di kancah internasional tetapi juga membantu dalam penyebaran informasi medis yang penting bagi perawatan kesehatan pria di seluruh dunia.

Edukasi Masyarakat Awam Mengenai Keunggulan Teknik Operasi Microsurgical Varicocelectomy dibandingkan Teknik Operasi Lainnya dalam Terapi Operasi Varikokel

  • by

Melalui TED Talk, dr. Sakti Ronggowardhana Brodjonegoro, Sp.U(K), salah satu staf Urologi FKKMK UGM, memaparkan keunggulan teknik operasi Microsurgical Varicocelectomy dalam terapi varikokel dibandingkan teknik operasi lainnya. Varikokel, yang sering menjadi penyebab infertilitas pada pria, memerlukan penanganan yang efektif dengan risiko minimal. Menurut dr. Sakti, Microsurgical Varicocelectomy menawarkan hasil yang lebih baik dengan tingkat komplikasi yang lebih rendah. Prosedur ini menggunakan mikroskop bedah untuk membantu visualisasi area operasi, memungkinkan identifikasi dan pengikatan pembuluh darah yang lebih akurat tanpa merusak jaringan sekitar.

Dr. Sakti menekankan bahwa teknik ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mengembalikan fungsi reproduksi pria. Studi menunjukkan bahwa pasien yang menjalani operasi ini mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah dan kualitas sperma. Selain itu, teknik microsurgical ini juga mengurangi risiko komplikasi pasca operasi seperti hidrokel dan kerusakan arteri testis, yang sering terjadi pada teknik konvensional seperti Palomo dan Ivanissevich. Penggunaan mikroskop bedah memastikan pemisahan yang tepat antara pembuluh darah yang sehat dan yang bermasalah, sehingga menghasilkan luaran yang lebih presisi dan baik.

Dalam acara tersebut, dr. Sakti juga menggarisbawahi pentingnya pelatihan dan keahlian bedah yang mendalam untuk melakukan teknik Microsurgical Varicocelectomy. Meskipun prosedur ini memerlukan waktu operasi yang lebih lama dan peralatan khusus, manfaat jangka panjang bagi pasien sangat signifikan. Dr. Sakti mendorong lebih banyak ahli bedah untuk mengadopsi teknik ini demi peningkatan kualitas hidup pasien. TED Talk yang disampaikan dr. Sakti memberikan wawasan bagi masyarakat untuk mengerti masalah infertilitas dan menginspirasi para profesional medis untuk terus berinovasi dalam bidang bedah urologi, sejalan dengan tujuan SDG ketiga yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan yang baik.

Batu Saluran Kemih Gejala dan Penanganannya

  • by

Radio Soonora akan mengadakan talkshow kesehatan pada hari Rabu, 20 Maret 2024, pukul 09.00-10.00, yang dihadiri oleh dr. Sakti Ronggowardhana Brodjonegoro, SP.U(K) sebagai narasumber. Talkshow ini akan membahas topik “Batu Saluran Kemih: Gejala dan Penyebabnya”, yang dirancang untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada pendengar tentang kondisi medis yang umum terjadi namun sering kali diabaikan. Dr. Sakti akan menjelaskan gejala-gejala yang perlu diwaspadai, faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena batu saluran kemih, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

Acara ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 3, yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Dengan meningkatkan kesadaran tentang batu saluran kemih, talkshow ini berkontribusi pada pencegahan penyakit dan pengurangan beban kesehatan masyarakat. Edukasi yang diberikan oleh dr. Sakti juga sejalan dengan target SDG 3.4, yang bertujuan mengurangi sepertiga kematian dini akibat penyakit tidak menular melalui langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang efektif.

Melalui talkshow ini, diharapkan para pendengar dapat lebih memahami pentingnya mengenali gejala-gejala batu saluran kemih sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Informasi yang disampaikan juga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan saluran kemih mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Komplikasi Hernia Retroperitoneal setelah operasi pengangkatan ginjal pada pendonor

  • by

Salah satu staf Urologi FKKMK UGM, dr. Ahmad Zulfan Hendri, Sp.U(K) telah membuat kontribusi penting terhadap Sustained Developmental Goals (SDG) ketiga, yaitu kesehatan dan kesejahteraan yang baik, melalui publikasinya yang berjudul “Retroperitoneal hernia following laparoscopic living-donor nephrectomy: a case report and review of literature”. Publikasi ini menyoroti komplikasi langka namun signifikan dari obstruksi usus kecil akibat hernia retroperitoneal pasca-pengangkatan ginjal pada pasien donor dengan metode laparoskopi. Dengan mengidentifikasi dan mendokumentasikan kasus ini, dokter Ahmad dan tim membahas komplikasi langka paska operasi tersebut untuk meningkatkan kesadaran bagi para klinis untuk dapat mendeteksi secara cepat komplikasi tersebut.

Dalam kasus yang dipresentasikan, seorang pria dewasa mengalami nyeri perut yang menyeluruh, muntah, dan konstipasi setelah menjalani pengangkatan ginjal untuk donor secara laparoskopik dua bulan sebelumnya. Pemeriksaan radiografi abdomen menunjukkan adanya dilatasi usus kecil dengan opasitas homogen di daerah lumbar kiri. Setelah penanganan konservatif tidak berhasil, kemudian kecurigaan tinggi terhadap strangulasi dan iskemia usus pun mulai dipikirkan, sehingga dilakukan laparotomi eksplorasi. Operasi tersebut mengungkap adanya segmen usus halus yang terperangkap melalui defek mesokolon desenden menuju ruang retroperitoneal dan membentuk obstruksi loop tertutup. Dengan mengurangi segmen usus dan memperbaiki defek mesokolon, kondisi pasien membaik dan dapat segera pulang lima hari setelah operasi.

Publikasi ini menggarisbawahi pentingnya pencegahan komplikasi hernia retroperitoneal melalui tindakan pencegahan seperti penutupan rutin defek mesenterik selama prosedur laparoskopik. Ini sangat relevan dalam konteks SDG ketiga yang menekankan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan penurunan angka morbiditas akibat komplikasi medis. Dengan memperhatikan gejala nyeri perut yang tidak spesifik pada pasien dengan riwayat nefrektomi donor laparoskopik dan melakukan evaluasi pencitraan cepat, diagnosis dini dan intervensi hernia retroperitoneal dapat dilakukan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan luaran pasien secara klinis.

Prestasi Mahasiswa Urologi FKKMK UGM di 15th Uro-Oncology Update

  • by

I Made Kresna Wiratma, seorang mahasiswa yang berprestasi dari Program Studi Urologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), meraih juara kedua dalam Scientific Competition Urooncology yang diadakan di Jakarta. Dalam kompetisi bergengsi ini, Kresna mempersembahkan karya ilmiahnya yang berjudul “Characteristics of Incidental Prostate Cancer: How Does Transurethral Resection of the Prostate Impact the Subsequent Radical Prostatectomy and When Is the Best Time to Perform It? A Systematic Review and Meta-Analysis.” Penelitian ini membahas karakteristik kanker prostat yang ditemukan secara insidental dan bagaimana prosedur Transurethral Resection of the Prostate (TURP) mempengaruhi operasi prostat radikal berikutnya serta menentukan waktu terbaik untuk melakukan prosedur tersebut.

Keberhasilan Kresna dalam kompetisi ini menunjukkan kualitas pendidikan yang tinggi dan dukungan akademik yang kuat dari Urologi FKKMK UGM. Penelitian yang dilakukannya tidak hanya memberikan wawasan baru mengenai manajemen kanker prostat, tetapi juga menunjukkan kemampuannya dalam melakukan analisis yang mendalam melalui metode systematic review dan meta-analisis. Prestasi ini sejalan dengan upaya FKKMK UGM untuk memberikan pendidikan berkualitas yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, melakukan penelitian yang signifikan, dan berkontribusi pada peningkatan praktik medis. Capaian ini mencerminkan komitmen institusi tersebut dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDG 4) dalam bidang quality education.

Penghargaan yang diraih oleh Kresna tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya dan institusi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan melakukan penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat. Keberhasilan ini juga menegaskan peran penting pendidikan berkualitas dalam memajukan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat. Dengan dedikasi dan komitmen untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan, UGM dan mahasiswanya, seperti Kresna, terus berkontribusi dalam mencapai tujuan pendidikan berkelanjutan yang inklusif dan merata sesuai dengan target SDG 4.

Perkembangan Penelitian di Bidang Urologi

  • by

Sesuai dengan visi Program Studi, Urologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) berkomitmen untuk melaksanakan penelitian dan berperan aktif sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan di bidang urologi dengan mengoptimalkan pemanfaatan data dan pengetahuan menggunakan teknologi informasi. Visi ini tidak hanya menjadi panduan dalam setiap kegiatan akademik dan penelitian, tetapi juga menjadi landasan bagi upaya peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan yang diberikan. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berbasis teknologi, Urologi FKKMK UGM terus berusaha untuk tetap relevan dan inovatif dalam menghadapi tantangan dan perkembangan di bidang medis.

Dengan komitmen kuat terhadap visi tersebut, Program Studi Urologi FKKMK UGM telah berhasil meningkatkan produktivitas dalam bidang penelitian. Peningkatan ini tercermin dari berbagai aktivitas riset yang semakin terstruktur dan difokuskan pada topik-topik strategis yang memiliki dampak besar bagi perkembangan ilmu urologi. Selain itu, program ini juga telah berhasil menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri, untuk memperluas jaringan penelitian dan meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil riset yang dihasilkan. Hal ini menunjukkan dedikasi yang tinggi dari seluruh anggota program studi dalam mewujudkan visi yang telah ditetapkan.

Salah satu indikator keberhasilan yang signifikan adalah kemampuan Urologi FKKMK UGM dalam menghasilkan sejumlah ide yang inovatif dan relevan. Dalam periode ajaran 2023-2024, program ini berhasil mencapai target publikasi sebanyak 8 karya ilmiah per tahun. Angka ini menunjukkan peningkatan yang substansial dibandingkan dengan periode sebelumnya, mencerminkan upaya yang konsisten dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas riset yang dilakukan. Publikasi ini tidak hanya meningkatkan reputasi akademik UGM, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang urologi. Penelitian ini berkontribusi pada perkembangan susteinable developmental goals (SDG) 3, yakni aspek good health and well-being.

Keberhasilan tersebut semakin diperkuat oleh pencapaian salah satu staf Urologi FKKMK UGM yang berhasil menerbitkan artikel di jurnal Q1 seperti Biomedicines dan Life Sciences selama periode yang sama. Pencapaian ini merupakan bukti konkret dari kualitas riset yang dilakukan oleh para staf dan menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan di Urologi FKKMK UGM mampu bersaing di tingkat internasional. Publikasi di jurnal Q1 juga menjadi indikator bahwa penelitian yang dilakukan memiliki kualitas tinggi dan diakui oleh komunitas ilmiah global, sehingga memperkuat posisi UGM sebagai institusi pendidikan yang unggul.

Prestasi-prestasi ini menunjukkan kemajuan substansial dalam kontribusi riset Urologi FKKMK UGM dibandingkan dengan masa sebelumnya. Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan posisi UGM sebagai pemain utama dalam penelitian di bidang urologi, tetapi juga mendorong semangat untuk terus berinovasi dan berkontribusi lebih besar di masa depan. Dengan terus berpegang pada visi yang telah ditetapkan, Program Studi Urologi FKKMK UGM bertekad untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian ini, serta terus memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat.

Publikasi Case Report: Penanganan Aplasia Ginjal pada Anak dengan Spina Bifida, Atresia Ani, dan Undescended Testis

  • by

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Dr. dr. Prahara Yuri, Sp.U(K), dr. Tanaya Ghinorawa, Sp.U(K), dan alumni Urologi FKKMK UGM dr. Muhammad Anwar Irzan, Sp.U(K), mengungkapkan kasus aplasia ginjal yang secara radiologis menyerupai agenesis ginjal unilateral pada seorang anak dengan spina bifida, atresia ani, dan undescended testis. Temuan ini memberikan wawasan penting tentang perbedaan dan persamaan antara aplasia ginjal dan agenesis ginjal, yang sering kali sulit dibedakan baik secara makroskopis maupun radiologis.

Kasus ini melibatkan seorang anak laki-laki berusia dua tahun yang datang ke fasilitas kesehatan dengan keluhan demam berulang dan gejala infeksi saluran kemih seperti disuria dan kesulitan buang air kecil. Hasil rontgen menunjukkan awalnya menunjukkan agenesis ginjal kiri dan kemungkinan adanya spina bifida. Diagnosis awal agenesis ginjal unilateral dibuat karena tidak terlihat adanya sistem kolektivus ginjal di sisi kiri meskipun terdapat duplikasi pada ureter kiri. Namun, pemeriksaan lebih lanjut dengan histopatologi dan imunohistokimia setelah reseksi ureter kiri mengungkapkan adanya struktur ginjal primitif, mengarahkan diagnosis ke aplasia ginjal.

Penelitian ini menyoroti tantangan dalam membedakan agenesis ginjal dari aplasia ginjal, yang penting untuk menentukan penanganan yang tepat. Dengan mengedepankan pentingnya kolaborasi interdisipliner dan internasional serta edukasi berkelanjutan bagi tenaga medis mengenai penggunaan teknik diagnostik yang tepat, studi ini mendukung pencapaian SDG nomor 3 dan 4. Pendekatan komprehensif ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi diagnosis dan kualitas perawatan pasien, terutama anak-anak, sehingga dapat memastikan intervensi medis yang lebih efektif dan meningkatkan kesejahteraan mereka.