Skip to content

Program Studi Urologi

#SDG3

Publikasi Jurnal Penelitian Global Practice Patterns and Variations in the Medical and Surgical Management of Non-Obstructive Azoospermia: Results of a World-Wide Survey, Guidelines and Expert Recommendations

  • by

Dr. Sakti R. Brodjonegoro, Sp.U(K), Staff Divisi Urologi Departemen Bedah FK-KMK UGM, mempublikasikan penelitian terbaru dalam jurnal internasional dengan judul Global Practice Patterns and Variations in the Medical and Surgical Management of Non-Obstructive Azoospermia: Results of a World-Wide Survey, Guidelines and Expert Recommendations. Jurnal yang dipublikasikan pada tahun 2024 ini mengeksplorasi pola praktik dan variasi global dalam penanganan medis dan bedah terhadap azoospermia non-obstruktif, sebuah kondisi yang dapat menyebabkan infertilitas pada pria.

Publikasi ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 3 yang bertujuan untuk memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan di segala usia. Dengan berbagi pengetahuan global melalui jurnal ini, dr. Sakti R. Brodjonegoro dan rekan-rekannya berkontribusi pada peningkatan kualitas perawatan kesehatan pria di seluruh dunia. Panduan dan rekomendasi ahli yang disajikan dalam jurnal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para praktisi medis dalam meningkatkan hasil pengobatan pasien dengan kondisi azoospermia non-obstruktif.

Jurnal ini dapat dipublikasikan oleh The World Journal of Men’s Health, DOI: 10.5534/wjmh.230339. Kontribusi dari Dr. Sakti R. Brodjonegoro ini tidak hanya meningkatkan reputasi akademik Indonesia di kancah internasional tetapi juga membantu dalam penyebaran informasi medis yang penting bagi perawatan kesehatan pria di seluruh dunia.

Batu Saluran Kemih Gejala dan Penanganannya

  • by

Radio Soonora akan mengadakan talkshow kesehatan pada hari Rabu, 20 Maret 2024, pukul 09.00-10.00, yang dihadiri oleh dr. Sakti Ronggowardhana Brodjonegoro, SP.U(K) sebagai narasumber. Talkshow ini akan membahas topik “Batu Saluran Kemih: Gejala dan Penyebabnya”, yang dirancang untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada pendengar tentang kondisi medis yang umum terjadi namun sering kali diabaikan. Dr. Sakti akan menjelaskan gejala-gejala yang perlu diwaspadai, faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena batu saluran kemih, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

Acara ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 3, yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Dengan meningkatkan kesadaran tentang batu saluran kemih, talkshow ini berkontribusi pada pencegahan penyakit dan pengurangan beban kesehatan masyarakat. Edukasi yang diberikan oleh dr. Sakti juga sejalan dengan target SDG 3.4, yang bertujuan mengurangi sepertiga kematian dini akibat penyakit tidak menular melalui langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang efektif.

Melalui talkshow ini, diharapkan para pendengar dapat lebih memahami pentingnya mengenali gejala-gejala batu saluran kemih sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Informasi yang disampaikan juga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan saluran kemih mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Komplikasi Hernia Retroperitoneal setelah operasi pengangkatan ginjal pada pendonor

  • by

Salah satu staf Urologi FKKMK UGM, dr. Ahmad Zulfan Hendri, Sp.U(K) telah membuat kontribusi penting terhadap Sustained Developmental Goals (SDG) ketiga, yaitu kesehatan dan kesejahteraan yang baik, melalui publikasinya yang berjudul “Retroperitoneal hernia following laparoscopic living-donor nephrectomy: a case report and review of literature”. Publikasi ini menyoroti komplikasi langka namun signifikan dari obstruksi usus kecil akibat hernia retroperitoneal pasca-pengangkatan ginjal pada pasien donor dengan metode laparoskopi. Dengan mengidentifikasi dan mendokumentasikan kasus ini, dokter Ahmad dan tim membahas komplikasi langka paska operasi tersebut untuk meningkatkan kesadaran bagi para klinis untuk dapat mendeteksi secara cepat komplikasi tersebut.

Dalam kasus yang dipresentasikan, seorang pria dewasa mengalami nyeri perut yang menyeluruh, muntah, dan konstipasi setelah menjalani pengangkatan ginjal untuk donor secara laparoskopik dua bulan sebelumnya. Pemeriksaan radiografi abdomen menunjukkan adanya dilatasi usus kecil dengan opasitas homogen di daerah lumbar kiri. Setelah penanganan konservatif tidak berhasil, kemudian kecurigaan tinggi terhadap strangulasi dan iskemia usus pun mulai dipikirkan, sehingga dilakukan laparotomi eksplorasi. Operasi tersebut mengungkap adanya segmen usus halus yang terperangkap melalui defek mesokolon desenden menuju ruang retroperitoneal dan membentuk obstruksi loop tertutup. Dengan mengurangi segmen usus dan memperbaiki defek mesokolon, kondisi pasien membaik dan dapat segera pulang lima hari setelah operasi.

Publikasi ini menggarisbawahi pentingnya pencegahan komplikasi hernia retroperitoneal melalui tindakan pencegahan seperti penutupan rutin defek mesenterik selama prosedur laparoskopik. Ini sangat relevan dalam konteks SDG ketiga yang menekankan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan penurunan angka morbiditas akibat komplikasi medis. Dengan memperhatikan gejala nyeri perut yang tidak spesifik pada pasien dengan riwayat nefrektomi donor laparoskopik dan melakukan evaluasi pencitraan cepat, diagnosis dini dan intervensi hernia retroperitoneal dapat dilakukan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan luaran pasien secara klinis.

Perkembangan Penelitian di Bidang Urologi

  • by

Sesuai dengan visi Program Studi, Urologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) berkomitmen untuk melaksanakan penelitian dan berperan aktif sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan di bidang urologi dengan mengoptimalkan pemanfaatan data dan pengetahuan menggunakan teknologi informasi. Visi ini tidak hanya menjadi panduan dalam setiap kegiatan akademik dan penelitian, tetapi juga menjadi landasan bagi upaya peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan yang diberikan. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berbasis teknologi, Urologi FKKMK UGM terus berusaha untuk tetap relevan dan inovatif dalam menghadapi tantangan dan perkembangan di bidang medis.

Dengan komitmen kuat terhadap visi tersebut, Program Studi Urologi FKKMK UGM telah berhasil meningkatkan produktivitas dalam bidang penelitian. Peningkatan ini tercermin dari berbagai aktivitas riset yang semakin terstruktur dan difokuskan pada topik-topik strategis yang memiliki dampak besar bagi perkembangan ilmu urologi. Selain itu, program ini juga telah berhasil menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri, untuk memperluas jaringan penelitian dan meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil riset yang dihasilkan. Hal ini menunjukkan dedikasi yang tinggi dari seluruh anggota program studi dalam mewujudkan visi yang telah ditetapkan.

Salah satu indikator keberhasilan yang signifikan adalah kemampuan Urologi FKKMK UGM dalam menghasilkan sejumlah ide yang inovatif dan relevan. Dalam periode ajaran 2023-2024, program ini berhasil mencapai target publikasi sebanyak 8 karya ilmiah per tahun. Angka ini menunjukkan peningkatan yang substansial dibandingkan dengan periode sebelumnya, mencerminkan upaya yang konsisten dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas riset yang dilakukan. Publikasi ini tidak hanya meningkatkan reputasi akademik UGM, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang urologi. Penelitian ini berkontribusi pada perkembangan susteinable developmental goals (SDG) 3, yakni aspek good health and well-being.

Keberhasilan tersebut semakin diperkuat oleh pencapaian salah satu staf Urologi FKKMK UGM yang berhasil menerbitkan artikel di jurnal Q1 seperti Biomedicines dan Life Sciences selama periode yang sama. Pencapaian ini merupakan bukti konkret dari kualitas riset yang dilakukan oleh para staf dan menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan di Urologi FKKMK UGM mampu bersaing di tingkat internasional. Publikasi di jurnal Q1 juga menjadi indikator bahwa penelitian yang dilakukan memiliki kualitas tinggi dan diakui oleh komunitas ilmiah global, sehingga memperkuat posisi UGM sebagai institusi pendidikan yang unggul.

Prestasi-prestasi ini menunjukkan kemajuan substansial dalam kontribusi riset Urologi FKKMK UGM dibandingkan dengan masa sebelumnya. Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan posisi UGM sebagai pemain utama dalam penelitian di bidang urologi, tetapi juga mendorong semangat untuk terus berinovasi dan berkontribusi lebih besar di masa depan. Dengan terus berpegang pada visi yang telah ditetapkan, Program Studi Urologi FKKMK UGM bertekad untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian ini, serta terus memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat.

Publikasi Case Report: Penanganan Aplasia Ginjal pada Anak dengan Spina Bifida, Atresia Ani, dan Undescended Testis

  • by

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Dr. dr. Prahara Yuri, Sp.U(K), dr. Tanaya Ghinorawa, Sp.U(K), dan alumni Urologi FKKMK UGM dr. Muhammad Anwar Irzan, Sp.U(K), mengungkapkan kasus aplasia ginjal yang secara radiologis menyerupai agenesis ginjal unilateral pada seorang anak dengan spina bifida, atresia ani, dan undescended testis. Temuan ini memberikan wawasan penting tentang perbedaan dan persamaan antara aplasia ginjal dan agenesis ginjal, yang sering kali sulit dibedakan baik secara makroskopis maupun radiologis.

Kasus ini melibatkan seorang anak laki-laki berusia dua tahun yang datang ke fasilitas kesehatan dengan keluhan demam berulang dan gejala infeksi saluran kemih seperti disuria dan kesulitan buang air kecil. Hasil rontgen menunjukkan awalnya menunjukkan agenesis ginjal kiri dan kemungkinan adanya spina bifida. Diagnosis awal agenesis ginjal unilateral dibuat karena tidak terlihat adanya sistem kolektivus ginjal di sisi kiri meskipun terdapat duplikasi pada ureter kiri. Namun, pemeriksaan lebih lanjut dengan histopatologi dan imunohistokimia setelah reseksi ureter kiri mengungkapkan adanya struktur ginjal primitif, mengarahkan diagnosis ke aplasia ginjal.

Penelitian ini menyoroti tantangan dalam membedakan agenesis ginjal dari aplasia ginjal, yang penting untuk menentukan penanganan yang tepat. Dengan mengedepankan pentingnya kolaborasi interdisipliner dan internasional serta edukasi berkelanjutan bagi tenaga medis mengenai penggunaan teknik diagnostik yang tepat, studi ini mendukung pencapaian SDG nomor 3 dan 4. Pendekatan komprehensif ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi diagnosis dan kualitas perawatan pasien, terutama anak-anak, sehingga dapat memastikan intervensi medis yang lebih efektif dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Pendekatan Sederhana dengan Satu Port untuk Perbaikan Laparoskopi dalam DialisisPeritoneal Ambulatori secara Berkelanjutan

  • by

Salah satu publikasi tahap awal studi mengenai metode Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis oleh staf Urologi FKKMK UGM, Dr. dr. Indrawarman, Sp.U(K), dan dr. Ahmad Zulfan Hendri, Sp.U(K) dengan judul “Simple Port Approach to Laparoscopic Repair in CAPD”. Penelitian ini menyoroti metode laparoskopi yang inovatif dan sederhana dalam pemasangan kateter Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kelangsungan hidup pasien dengan penyakit ginjal tahap akhir. Dengan menggabungkan pendekatan minimally invasive dan teknik yang disesuaikan untuk setiap pasien, penelitian ini berkontribusi langsung pada pencapaian SDG ketiga yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan yang baik.

Pendekatan ini menjadi penting mengingat perkiraan peningkatan jumlah penderita penyakit ginjal yang membutuhkan terapi pengganti ginjal. Pada tahun 2010, sekitar 2,6 juta orang menerima terapi pengganti ginjal dan angka ini diprediksi akan meningkat menjadi setidaknya 5,4 juta pada tahun 2030. Dengan meningkatnya kebutuhan ini, metode CAPD yang efektif dan aman, seperti yang dideskripsikan oleh Dr. dr. Indrawarman, Sp.U(K), dan dr. Ahmad Zulfan Hendri, Sp.U(K), menjadi sangat penting untuk mengurangi beban kesehatan global. Teknik laparoskopi yang menggunakan hanya satu trocar 5 mm terbukti efisien untuk mengatasi komplikasi seperti obstruksi omental dan migrasi kateter, yang sering terjadi pada pasien CAPD.

Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pencegahan komplikasi seperti infeksi peritonitis, infeksi pada tempat keluar kateter, obstruksi mekanis, dan kebocoran dialysate, yang merupakan tantangan utama dalam terapi CAPD. Dengan pendekatan minimal invasif dan teknik penempatan kateter yang inovatif, dokter Indrawarman dan dokter Ahmad berhasil meminimalkan kebutuhan untuk tambahan port, yang pada gilirannya mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan pasien. Kontribusi ini sejalan dengan tujuan SDG ketiga untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan luaran kesehatan pasien secara keseluruhan, khususnya bagi pasien dengan kebutuhan terapi pengganti ginjal.

Video Edukasi Tentang Pengangkatan Batu Ginjal dengan Metode Minimal Invasif oleh dr. Fateh Jamal Nahdi

  • by

Dr. Fateh Jamal Nahdi, Sp.U, merilis video edukasi terbaru yang berjudul “Pengangkatan Batu Ginjal dengan Metode Minimal Invasif (RIRS/PCNL)” pada 13 Oktober 2023. Video ini menjelaskan secara rinci teknik-teknik minimal invasif dalam pengobatan batu ginjal, yaitu Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) dan Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL). Ditujukan untuk pasien, keluarga mereka, serta para profesional medis, video ini dapat diakses secara gratis melalui YouTube di tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=ZsK17eUazYw.

Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 3, yang berfokus pada memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan di semua usia. Dengan menyediakan sumber daya pendidikan yang mudah diakses, dr. Fateh Jamal Nahdi membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang prosedur medis yang aman dan efektif untuk mengatasi batu ginjal. Edukasi yang baik diharapkan dapat mengurangi risiko komplikasi, mempercepat pemulihan, dan meningkatkan kualitas hidup pasien yang menjalani prosedur ini.

Sejak penayangannya, video ini telah menerima banyak apresiasi dari komunitas medis dan publik, berkat penjelasan yang jelas dan informatif. Dengan informasi yang disajikan, diharapkan lebih banyak pasien dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi terkait perawatan batu ginjal mereka, dan para tenaga medis dapat memperbarui pengetahuan mereka tentang teknik minimal invasif ini.

Video Edukasi “Atasi Batu Ginjal dengan Metode RIRS dan PCNL” – dr. Fateh Jamal Nahdi, Sp.U

  • by

Video Edukasi berjudul “Atasi Batu Ginjal dengan Metode RIRS dan PCNL” yang dirilis pada 5 Oktober 2023 oleh RSUD Cilacap, dapat diakses secara gratis di YouTube. Video ini memberikan penjelasan mendalam tentang dua metode utama dalam penanganan batu ginjal, yaitu Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) dan Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL). Materi ini ditujukan untuk membantu masyarakat umum serta praktisi medis memahami prosedur ini, termasuk keunggulan dan indikasi dari masing-masing metode yang dijelaskan langsung oleh dr. Fateh Jamal Nahdi, Sp.U.

Video edukasi ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 3 yang bertujuan untuk memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan di segala usia. Dengan menyediakan akses mudah ke informasi medis yang akurat, video ini berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pilihan pengobatan batu ginjal. Edukasi yang baik diharapkan dapat mengurangi angka komplikasi dan membantu pasien membuat keputusan yang lebih tepat terkait perawatan mereka.

Sejak diluncurkan, video ini telah mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan, termasuk pasien dan tenaga medis. Diharapkan dengan adanya sumber daya ini, lebih banyak orang yang dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk mengatasi masalah batu ginjal secara efektif, serta mendorong penggunaan metode yang tepat dalam praktik klinis. Anda dapat menyaksikan video ini melalui tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=sRsGyZVwtDM.